Aqiqah Madenah – Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya akan mengalami keluhan gusinya gatal atau sakit. Keluhan tersebut tentunya akan membuat si Kecil tidak nyaman, dan akhirnya menjadi rewel.
Fase tumbuh gigi pada bayi biasanya terjadi pada usia 6-12 bulan. Namun, ada beberapa bayi yang giginya tumbuh lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan. Bahkan, gigi bayi bisa saja sudah tumbuh saat lahir, walaupun cukup jarang terjadi.
Melansir dari laman alodokter.com, bahwa saat tumbuh gigi, bayi sering kali merasa tidak nyaman dan biasanya ditunjukkan lewat tanda-tanda bayi tumbuh gigi sebagai berikut:
- Sering memasukkan tangan ke dalam mulut dan suka menggigit benda-benda di sekitarnya, seperti menggigit jari dan mainan.
- Sering menangis dan rewel.
- Sulit makan dan susah tidur.
- Gusi bayi tampak bengkak dan kemerahan.
- Banyak mengeluarkan air liur atau ngeces, yang kemudian memicu ruam di sekitar mulut dan wajah.
- Suka menarik-narik telinga dan menggaruk pipi.
Saat Si Kecil sedang rewel atau sering menangis karena tumbuh gigi, Ayah dan Bunda bisa mencoba tips berikut ini untuk meringankan nyeri yang dirasakan Si Kecil, yaitu:
1. Pijat Gusi Bayi dengan Lembut
Caranya yaitu dengan menggosok atau memijat gusi bayi yang sedang tumbuh gigi secara lembut dan perlahan selama beberapa menit. Sebelum memijat gusi Si Kecil, pastikan Ayah dan Bunda sudah mencuci tangan hingga bersih terlebih dahulu, ya!
Selain dengan jari tangan, Ayah dan Bunda juga bisa memijat gusi Si Kecil dengan kain lembut dan bersih yang sudah dibasahi air.
2. Berikan si Kecil Mainan Khusus yang Aman Digigit
Saat tumbuh gigi, si Kecil akan menjadi gemar menggigit sesuatu untuk mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman yang muncul di gusinya. Sebagai solusinya, Ayah dan Bunda bisa menggunakan teether atau mainan khusus untuk digigit.
Dinginkan teether di kulkas sebelum diberikan pada Si Kecil. Rasa dingin tersebut dapat mengurangi bengkak dan rasa tidak nyaman di gusinya.
Hindari memasukkan mainan gigit tersebut ke freezer, karena mainan beku yang terlalu keras dapat melukai gusi si Kecil.
3. Berikan Camilan Dingin
Untuk meredakan rasa tidak nyaman, Ayah dan Bunda bisa memberikan camilan sehat yang dingin dan nyaman untuk dikunyah si Kecil. Contohnya, yoghurt atau finger food, seperti wortel dan pisang yang sudah didinginkan lebih dahulu di kulkas.
Selain itu, Ayah dan Bunda juga bisa memberikan si Kecil air putih dingin dengan menggunakan sippy cup, yaitu gelas plastik dengan tutup yang dilengkapi moncong.
Pemberian finger food dan yoghurt dingin menggunakan sippy cup ini hanya untuk bayi berusia lebih dari 6 bulan, yang sudah bisa mengonsumsi makanan padat. Sebagian dokter juga mungkin akan menyarankan agar yoghurt diberikan ketika bayi sudah berusia 9 bulan.
Untuk mencegah bayi tersedak, dampingi selalu Si Kecil selama mengonsumsi makanan tersebut.
4. Berikan ASI atau Susu Formula Bayi secara Rutin
Saat tumbuh gigi, bayi biasanya memberikan respons yang berbeda-beda. Ada yang ingin lebih sering menyusu atau justru ada yang mogok menyusu karena giginya terasa sakit saat mengisap puting.
Meski demikian, Bunda tetap disarankan untuk memberikan Si Kecil ASI eksklusif meski ia enggan menyusu. Jika bayi suka menggigit puting, coba pijat dahulu gusinya dengan jari Bunda yang bersih dan sudah dicelupkan ke air dingin. Pijatan pada gusi bayi ini juga dilakukan setelah menyusui.
Jika kondisi Bunda tidak memungkinkan untuk memberikan ASI, Ayah dan Bunda bisa menggunakan susu formula dengan kandungan yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
5. Berikan Obat Pereda Nyeri dengan Anjuran Dokter
Pemberian obat pereda nyeri gigi untuk bayi yang sedang tumbuh gigi harus dilakukan atas anjuran dokter. Hal ini karena obat pereda nyeri, seperti gel dan krim yang mengandung benzocaine, dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut methemoglobinemia.
Meski efek samping ini sangat jarang terjadi, methemoglobinemia dapat menyebabkan jumlah oksigen dalam tubuh Si Kecil berkurang secara drastis, sehingga menimbulkan gejala sesak napas, pusing, pucat, dan lemas.
Sumber gambar: mothercare.co.id
Penulis: Aisyah