Aqiqah Madenah – Ayah dan Bunda, Kebanyakan anak yang merasa takut berinteraksi dengan orang lain itu disebabkan karena ia malu.
Tetapi, bagaimana jika hal ini terus terjadi hingga waktu si Kecil masuk sekolah tiba? Ada beberapa cara yang bisa Ayah dan Bunda berikan pada si Kecil agar tak takut lagi menghadapi orang baru!
1. Mulai Pertemukan dengan Anak Sebaya
Anak mungkin takut berinteraksi dengan orang lain karena melihat sosok orang tersebut yang jauh lebih besar dan mendominasi dirinya. Jadi, pelan-pelanlah perkenalkan si Kecil dengan sesama anak kecil yang umurnya sebaya.
Tapi, jangan pula langsung mengenalkan anak kepada kelompok anak-anak yang ramai supaya si Kecil tidak merasa “kaget”. Sebagai awalan, coba undang salah satu teman barunya ini untuk sesekali main di rumah.
Anak kecil cenderung akan lebih cepat merasa akrab jika berada di sekitar orang yang sebaya.
Ketika mereka sudah terbiasa berinteraksi, cobalah ajak si Kecil dan temannya bermain di taman bermain yang ramai dengan anak-anak lain.
Libatkan dirinya dalam kegiatan kelompok untuk memancingnya mulai berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sebayanya.
2. Sebutkan Nama Orang Tersebut dan Hubungannya dengan Si Kecil
Ketika Bunda dihampiri oleh orang asing tanpa ada perkenalan atau basa-basi, Bunda tentu merasa takut dan waswas, bukan? Perasaan ini juga bisa dialami si Kecil, loh!
Jadi ketika ada kerabat Ayah dan Bunda atau anggota keluarga jauh yang ingin bermain dengan si Kecil, apalagi untuk pertama kalinya, selalu perkenalkan diri mereka di depan si Kecil.
3. Beri Contoh Berkenalan yang Baik
Anak merupakan peniru yang ulung. Jadi supaya anak bisa belajar mengakrabkan diri dengan orang lain, Bunda bisa berikan contoh cara berkenalan yang baik.
Sapa orang tersebut dengan hangat dan nada yang ceria, agar si Kecil memahami bahwa orang baru ini tidak berbahaya untuknya.
Jika memungkinkan, perkenalkan anak kepada orang baru di rumah atau di tempat yang mereka kenal.
4. Jangan Tinggalkan Anak
Ketika baru diperkenalkan dengan orang baru, jangan langsung meninggalkan si Kecil bersamanya. Terus dampingi anak dan jaga kontak fisik dengan si Kecil saat mereka bertemu orang baru.
Gandeng tangan mereka atau minta mereka duduk di pangkuan Anda saat bertemu dengan wajah baru. Yakinkan ia juga bahwa Bunda tak akan meninggalkannya.
5. Kembangkan Keterampilan Komunikasinya di Rumah
Terkadang, ada anak yang malu karena takut ia melakukan kesalahan. Beberapa anak akan memahami keterampilan baru di tempat yang lebih tenang, tanpa stimulasi, dan tekanan dari peraturan kelompok.
Ayah dan Bunda bisa melatih keterampilan komunikasinya di rumah, cobalah untuk tidak memberikan si Kecil tekanan saat mengajarkannya.
6. Fokus pada Kemajuannya
Jangan hanya melihat kesalahan dan kegagalannya saja. Ayah dan Bunda juga perlu melihat perkembangan si Kecil dalam berinteraksi dengan orang lain.
Berilah apresiasi ketika si Kecil berhasil melewati tantangannya dalam berinteraksi. Hal ini dapat menumbuhkan antusiasmenya untuk mengulang interaksi dengan orang baru dan meningkatkan rasa percaya dirinya.
7. Jangan Paksa Anak
Hal yang paling penting dalam mengatasi anak yang takut berinteraksi dengan orang lain adalah jangan paksa anak untuk melakukan hal yang tidak ia minati.
Temukan kegiatan yang ia minati, namun masih melibatkan banyak orang. Berikan si Kecil motivasi dan penghargaan agar si Kecil mau mencoba berinteraksi dengan orang lain.
Sumber gambar: Tumpi.id
Penulis: Aisyah