Aqiqah Madenah – Ayah dan Bunda tentunya paham ya, bahwa perkembangan bayi dari bulan ke bulan dapat berkembang amat pesat.
Si Kecil akan menunjukkan berbagai perubahan yang dapat menjadi pencapaian baginya dan bagi Ayah dan Bunda sendiri. Lantas, apa saja sih perkembangan si Kecil dari bulan ke bulan? Yuk simak penjelasannya!
Perkembangan di Usia 1 – 3 Bulan
Tiga bulan pertama merupakan masa yang terberat dalam mengasuh seorang bayi. Pasalnya, si Kecil masih akan dependen atau bergantung kepada Bunda atau Ayah untuk mengurus diri mereka. Si Kecil hanya bisa menangis, makan, buang air, dan juga tidur.
- Kebiasaan menangis pun akan lebih parah ketika memasuki bulan keduanya. Tetapi, pada saat bersamaan, si Kecil akan tidur lebih lama. Tak hanya itu saja, si Kecil pun semakin memunculkan keunikannya sendiri, entah itu dari gerakan-gerakan tubuhnya yang kini semakin kuat atau lewat satu atau dua suku kata yang suka dikeluarkannya tiba-tiba.
- Pada bulan kedua, si Kecil mungkin akan menunjukkan senyuman pertamanya. Segala keringat yang Ayah dan Bunda keluarkan seolah terbayar!
- Bersiaplah untuk merasa bahagia akan senyuman tersebut karena di akhir tiga bulan pertama, si Kecil akan lebih banyak tersenyum. Kemudian, dia juga akan mengikuti tindakan pengasuhnya serta mulai aktif bermain bila diletakkan di matras.
Stimulasi: gendong dengan posisi tegak untuk latih otot lehernya, berikan mainan dengan tekstur yang berbeda-beda, ajak bayi berbicara dan tersenyum, dan tunjukkan rasa kasih sayang.
Perkembangan di Usia 4 – 6 Bulan
Perkembangan bayi dari bulan ke bulan berhubungan dengan pencapaiannya sebelumnya.
Misalnya, jika sebelumnya buah hati sudah dapat bermain di lantai, di usia 4 bulan, mereka akan semakin semakin aktif, seperti dengan memutarkan tubuh atau mendorong badan ke atas.
- Ketika memasuki usia 5 bulan, yang ingin si Kecil lakukan adalah dibiarkan sendiri. Mereka ingin menjadi sosok yang mandiri dan bermain tanpa terus dijaga. Anggap saja ini sebagai langkah awal eksplorasinya, Bund!
- Perkembangan buah hati berjalan cepat karena, kemudian, si Kecil sudah berusia setengah tahun atau 6 bulan. Di usia ini, si Kecil akan mulai memunculkan rasa kepemilikan akan pengasuh. Jadi, jangan heran jika si Kecil marah ketika ada orang lain yang dekat-dekat Bunda.
Stimulasi: bantu si Kecil untuk duduk, buatlah suara tiruan untuk mengenalkan suara-suara baru pada anak, dan ajak si Kecil untuk bermain “cilukba” atau “peek-a-boo!”
Perkembangan di Usia 7 – 9 Bulan
Perkembangan bayi dari bulan ke bulan berjalan secara cepat karena kini si Kecil sudah berusia 7 bulan.
- Hingga usianya 9 bulan, si Kecil akan menunjukkan pencapaian-pencapaian baru, seperti kemampuan motorik yang meningkat (seperti menggulingkan badan dan duduk sendiri), koordinasi tangan-mata yang membaik, komunikasi yang berkembang (sudah dapat mengulang suku kata, seperti dengan menyebut ‘Mama’). Tapi, pada saat yang bersamaan, si Kecil akan mengalami rasa cemas dan takut bila dihadapkan dengan orang asing. Kemudian, si Kecil juga akan melewati masa teething di mana dia akan merasakan gejala-gejala, seperti demam dan rewel, lantaran gigi mereka sedang tumbuh.
Stimulasi: ketika mencapai usia 9 bulan, ajarkan si Kecil berdiri, berjalan dengan bantuan, dan juga ajak ia untuk menggambar.
Perkembangan di Usia 10 – 12 Bulan
Pada usia 10 sampai 12 bulan, si Kecil akan mulai bisa merangkak dengan mahir. Lalu, kini si Kecil bisa menggenggam benda dengan koordinasi yang baik. Kemudian, pemahaman akan lingkungan sekitarnya juga semakin meningkat.
Hal ini ditandai dengan kemampuannya menemukan benda-benda yang tidak ada di depan matanya. Sebagai contoh, si Kecil akan tahu bahwa Bunda masih ada, meski tidak berada di ruangan yang sama dengannya.
Stimulasi: dukung si Kecil untuk berjalan tanpa berpegangan. Kemudian picu si Kecil untuk menunduk dengan meletakkan benda di lantai ketika dia berdiri, sehingga dia akan menunduk dan mengambil barang tersebut. Tak lupa, selalu ajak si Kecil untuk berbicara.
Sumber gambar: morinagaplatinum.com
Penulis: Aisyah