Aqiqah Madenah – Orang tua adalah sosok yang lebih mengenal anaknya. Maka dari itu, sudah sepatutnya orang tua memahami cara yang paling tepat dalam proses belajar anak.

Dalam kehidupan sehari-harinya anak-anak akan belajar melalui contoh dari orang-orang sekitar mereka, terutama orang tua.

Oleh sebab itu, orang tua harus menjadi contoh sekaligus pengajar yang baik untuk anak-anaknya.

Dilansir dari Halodoc bahwa guru memiliki peran utama dalam memotivasi murid dan membantu dalam proses membangun rasa percaya diri setiap muridnya.

Ayah dan Bunda juga perlu memahami bahwa peran guru tak melulu di sekolah saja, tetapi di rumah juga guru memiliki peran tersendiri.

Maka dari ini, orang tua juga harus bisa berperan sebagai guru terbaik untuk anak-anaknya di rumah.

Orang tua merupakan guru pertama dan guru sejati untuk anak-anak di rumah. Sebab, sudah dapat dipastikan sebagian besar anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama orang tuanya.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk menjadi orang tua sekaligus guru terbaik untuk mereka, karena hal ini dapat berdampak terhadap kemampuan pendidikannya.

Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menjadi orang tua sekaligus guru terbaik untuk anak-anak kita di rumah?

Berikut rangkuman beberapa tips yang bisa Ayah Bunda lakukan untuk Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah.

1. Ciptakan waktu belajar sebagai momentum yang begitu menyenangkan bagi si kecil

Jangan sampai suasana tersebut dibuat menjadi tegang. Tetap berikan metode belajar yang terkesan fleksibel dan tekankan pada beberapa hal yang disenangi oleh anak-anak tanpa harus meluputkan pelajaran lainnya.

Kesimpulannya, agar Ayah dan Bunda bisa menjadi guru terbaik bagi anak, maka Ayah dan Bunda harus bisa mendukung mereka sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

2. Mengajar dengan penuh kasih sayang

Rumah bukanlah kelas atau sekolah, suasana harus dibuat lebih santai dan tidak tegang. Jangan sampai ketika anak sedang belajar di rumah, Ayah dan Bunda jadi menempatkan diri sebagai guru.

Tetapi, Ayah dan Bunda harus tetap berperan sebagai orang tua yang mengajarkan anaknya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang serta pengertian.

3. Jangan bandingkan anak-anak dengan anak yang lainnya

Terkadang tanpa disadari kita kerap kali membandingkan anak kita dengan anak yang lainnya. Sehingga, hal tersebut dapat memberikan rasa tidak nyaman di hati mereka.

Perlu Ayah dan Bunda ketahui, bahwa membandingkan anak dengan anak yang lainnya dapat berpengaruh besar terhadap rasa percaya diri, bahkan bisa jadi meembuat mereka juga merasa tidak nyaman bersama dengan kita.

4. Jadilah pendengar yang baik untuk anak

Hal ini dapat membuat anak tahu bahwa Ayah dan Bunda juga terlibat dan hadir dalam percakapan. Dengan ini, anak bisa merasa lebih dihargai dan juga dapat membuatnya lebih terbuka kepada orang tua.

5. Lebih sabar karena orang tua mengenal anaknya

Hal yang sudah sepatutnya bagi kita untuk menjadi seseorang yang lebih mengenal anak kita. Dengan ini proses belajar mengajar anak bisa lebih lentur dan “mengena”.

Ayah dan Bunda juga mesti tahu hal apa saja yang disukai dan tidak disukai anak-anak. Karena hal-hal sederhana seperti inilah yang nantinya bisa jadi kekuatan untuk orang tua dalam mengajari anak lebih baik lagi.

Sumber gambar: Instagram Aqiqah Al Hilal

Penulis: Elis Parwati

Kategori: Blog