Sumber: google.com
Ibadah qurban menjadi cerminan umat muslim sejauh mana kesiapan hatinya untuk patuh pada perintah Allah. Pengorbanan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan segala pahala dan keutamaan yang InsyaAllah didapatkan oleh para muslim yang melaksanakan ibadah qurban. Banyak orang yang menyimpan keinginan besar untuk bisa ikut berqurban setiap tahunnya, ini menjadi niat yang mulia namun sering berhadapan dengan keadaan yang terbatas dari segi ekonomi.
Meski secara lahiriah kurban tampak sebagai proses penyembelihan hewan, sejatinya maknanya jauh melampaui itu. Kurban mencerminkan upaya seorang hamba untuk menundukkan ego, menahan hawa nafsu, dan melepaskan ambisi pribadi demi meraih nilai-nilai spiritual yang lebih tinggi. Momen ini menjadi ajang melatih keikhlasan, mengutamakan kehendak Allah di atas keinginan diri, serta merendahkan hati sebagai bentuk ketundukan sejati. Sebab, yang sesungguhnya diterima oleh Allah bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbankan, melainkan ketakwaan yang tumbuh dari keikhlasan hati.
Cita-Cita Mulia yang Penuh Harap
- Keinginan seseorang untuk qurban mungkin terlihat sederhana, padahal itu adalah cita-cita mulia, meskipun
- Banyak kisah yang menggambarkan bagaimana seseorang diam-diam berusaha memendam harapan untuk menyisihkan rezekinya untuk berqurban
- Berdoa, ikhtiar dan sabar menjadi kunci bagi mereka yang terbatas dalam segi ekonomi untuk bisa berqurban
- Niat melaksanakan ibadah qurban dan usahanya menandakan keseriusan untuk taat atas perintah Allah dan jika Allah berkehendak maka Allah akan memampukan.
Ketika Allah Menjawab Semua Harapan
- Harapan dan ikhtiar itu mendapatkan jalannya, Allah memberikan jalan yang tak pernah disangka.
- Rezeki datang melalui apa saja atas kehendak Allah sebagai wujud terkabulnya doa.
- Tidak pernah ada usaha dan hasil yang sia-sia, semua terbayarkan terutama jika niatnya untuk beribadah kepada Allah.
Allah selalu tahu apa yang hamba-Nya butuhkan, dengan niat yang lurus dan diusahakan secara konsisten maka akan Allah kabulkan. Jadikan ibadah qurban sebagai perjalanan spiritual dan ibadah yang dilakukan setiap tahunnya, Impian untuk melaksanakan ibadah qurban bukan hanya sejauh mana kemampuan finansial, tetapi juga sebesar apa kesungguhan untuk ikhtiar demi ibadah, teruslah bermimpi dan berusaha hingga mendapatkan ridha Allah.
Penulis: Gellaura Almunawaroh Sutisna