Aqiqah Madenah – Tahukah Ayah dan Bunda? Sebenarnya, tidak ada patokan waktu atau usia yang tepat untuk menyapih anak. Namun, WHO merekomendasikan waktu terbaik untuk menyapih anak yaitu saat usianya menginjak 2 tahun.

Alasannya, karena pemberian ASI eksklusif pada 2 tahun pertama kehidupan anak, sangat baik untuk menunjang dan mengoptimalkan pertumbuhannya.

Tanda Anak Siap Disapih

Ada beberapa tanda yang bisa dijadikan sebagai acuan Ayah dan Bunda untuk mulai menyapih si Kecil, yaitu:

  • Tidak tertarik atau rewel saat menyusu
  • Durasi menyusu lebih pendek dari sebelumnya
  • Sering memainkan puting, seperti digigit atau ditarik
  • Perhatiannya mudah terganggu saat ada hal yang lebih menarik, seperti orang berbicara, makanan, atau mainan

Namun, ada kondisi tertentu yang membuat Ayah dan Bunda sebaiknya menunda untuk menyapih si Kecil, yaitu:

  • Bunda atau Si Kecil sedang sakit
  • Si Kecil sedang tumbuh gigi
  • Adanya perubahan besar dalam hidup, misalnya Bunda dan keluarga pindah rumah atau bepergian dalam jangka panjang

Cara Menyapih Anak

1. Kurangi secara perlahan

Misalnya, jika Si Kecil biasa menyusu sebanyak 5 kali sehari, kurangi menjadi 4 kali sehari dan kurangi terus secara bertahap hingga ia berhenti menyusu. Demikian pula dengan lamanya durasi menyusu.

Jika sekali menyusu bisa mencapai 30 menit, kurangi menjadi 20 menit dan terus kurangi secara bertahap. Dengan begitu, si Kecil akan beradaptasi dan Bunda terhindar dari radang payudara akibat berhenti menyusui secara tiba-tiba.

2. Hentikan menyapih di siang hari

Bunda bisa mengalihkan perhatiannya ke makanan padat yang disukai oleh Si Kecil. Saat malam tiba, Bunda bisa kembali memberikan ASI kepada Si Kecil.

3. Berikan makanan pengganti di malam hari

Jika Si Kecil mulai terbiasa untuk tidak menyusu di siang hari, Bunda bisa menerapkan hal yang sama begitu malam tiba. Namun, tetap lakukan secara bertahap agar ia tidak merasa kehilangan atau bahkan stres.

Cara menyapih anak di malam hari bisa dilakukan dengan memberikan si Kecil makanan ringan, seperti yoghurt buah atau biskuit kesukaannya menjelang waktu tidur. Ini dapat membuatnya merasa kenyang dan tidak ingin menyusu.

Setelah memberikan makanan, Bunda juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan melakukan aktivitas yang bisa membuatnya tertidur, seperti membacakan buku cerita.

4. Berikan susu melalui botol atau cangkir

Cobalah berikan susu melalui botol dan kurangi pemberian ASI secara langsung. Bunda bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa ketika sudah besar, ia harus mulai minum susu dengan menggunakan gelas.

Sumber gambar: Islampos

Penulis: Aisyah

Kategori: Blog