Aqiqah Madenah – Selain melaksanakan kurban di Hari Raya Idul Adha, umat islam juga memotong hewan setelah kelahiran seorang bayi yang disebut aqiqah.
Namun, aqiqah dibagikan dalam kondisi daging sudah dimasak ya, Ayah dan Bunda. Aqiqah dilaksanakan setelah hari ketujuh bayi dilahirkan, dengan jumlah berbeda antara anak perempuan dan laki-laki. Seperti dalam riwayat hadist berikut ini,
“Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda ‘Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk akan perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina”(HR. Abu Daud).
Lantas, apakah daging aqiqah boleh dimakan oleh keluarga?
Hukum mengadakan aqiqah yaitu sunnah muakad, artinya ibadah yang amat dianjurkan jika mampu. Hal ini tercantum dalam sebuah hadist sebagai berikut,
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah).
Dikutip dari buku Modul Fikih Ibadah, Rosidin (2021:100),
“Sebagaimana kurban, daging aqiqah boleh dimakan, disedekahkan, dan tidak boleh diperjualbelikan. Disunnahkan untuk memasak daging aqiqah, lalu anggota keluarga ikut makan daging tersebut”.
Hal tersebut juga dikuatkan dalam sebuah riwayat hadis berikut ini:
“Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh” (HR. Al-Bayhaqi).
Apakah daging aqiqah boleh dimakan keluarga? Jawabannya yaitu diperbolehkan, karena pada hakikatnya aqiqah sama dengan ibadah kurban, yaitu memberi kesempatan kepada fakir miskin untuk menikmati daging kurban. Dan memberikan daging aqiqah kepada keluarga pun merupakan salah satu bentuk rasa cinta dan kepedulian terhadap keluarga terkasih.
Penyembelihan kambing pada aqiqah dapat dilaksanakan secara simbolis, karena saat ini sudah banyak tempat makan yang menyediakan masakan kambing siap santap untuk keperluan acara aqiqah. Dan Ayah dan Bunda dapat melaksanakan Aqiqah di Aqiqah Al Hilal, loh! Dobel Pahalanya, Soleh Anaknya!
Sumber: Popmama.com
Penulis: Aisyah