Aqiqah Madenah – Bagaimana kabar si Kecil? Apakah Ayah dan Bunda mengalami sulitnya naik berat badan untuk si Kecil? Melansir dari laman tentanganak.com, bahwa banyak faktor yang membuat berat badan bayi tidak bertambah seperti pola makan yang salah atau adanya penyakit yang diderita.

Jika Ayah dan Bunda merasa sudah menerapkan pola makan dengan benar dan konsisten, maka perlu dilakukan evaluasi kelainan medis yang belum terdeteksi.

Jangan ragu untuk membawa si Kecil ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab berat badan bayi tidak naik yakni Anemia, Tuberkulosis, dan Infeksi Saluran Kemih.  Untuk mengetahui tentang penyakit tersebut, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1. Anemisa Defisiensi Besi

Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah kurangnya zat besi di dalam tubuh. Penyebabnya cadangan zat besi yang tidak cukup atau tidak sesuai.

Ada sejumlah tanda dan gejala yang kerap ditemui pada bayi  yang mengalami Anemia Defisiensi Besi (ADB) yakni:

  • Pucat
  • Terlihat lesu
  • Tidak nafsu makan
  • Mudah lelah

Pada kasus berat, dapat terjadi keterlambatan perkembangan.

2. Infeksi Tuberkulosis

Infeksi tuberkulosis yaitu radang paru akibat infeksi kuman TB yang disebabkan virus atau bakteri menular melalui batuk dan bersin.

Berikut ini adalah tanda dan gejala bayi yang mengalami Infeksi Tuberkulosis (TB Paru):

  • Batuk berlangsung lebih dari 2 minggu
  • Demam berlangsung lebih dari 2 minggu
  • Bayi terlihat lemas lebih dari 2 minggu
  • Gejala terlihat menetap meski telah diobati melalui pengobatan standar
  • Terdapat benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan

3. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih atau ISK merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan kuman berbahaya di saluran kemih.

Pertumbuhan kuman tersebut disebabkan antara lain karena kebersihan alat kelamin yang tidak terjaga, fimosis atau konstipasi berulang.

Meski ISK kadang tidak bergejala, berikut adalah tanda yang kerap dialami bayi yang menderita Infeksi Saluran Kemih:

  • Demam
  • Muntah
  • Nyeri atau terlihat mengejan saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil namun hanya keluar sedikit-sedikit
  • Kulit di sekitar alat kelamin berwarna kemerahan

Cara Mengatasi Berat Badan Bayi yang Susah Naik

Penyebab tidak bertambahnya berat badan bayi di antaranya yaitu pola makan yang salah. Berikut merupakan beberapa tips yang bisa Ayah dan Bunda lakukan agar berat badan si Kecil bertambah:

1. Buat Jadwal Makan

Pola makan harus dibentuk sejak dini. Kapan waktu makan berat, snack dan juga waktu minum susu. Gunanya untuk megajarkan keteraturan pada anak, sehingga ketika tiba saatnya makan, anak lebih mudah menerimanya.

Selain itu, dengan adanya jadwal makan, si Kecil terhindar dari kondisi mudah marah dan tidak nyaman karena lapar. Maka, Ayah dan Bunda perlu membuat jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur.

Berikut ini merupakan jadwal makan ideal yang Ayah dan Bunda bisa adopsi:

  1. Pukul 08.00: sarapan
  2. Pukul 10.00: camilan atau snack
  3. Pukul 12.00: makan siang
  4. Pukul 14.00: susu atau jus
  5. Pukul 16.00: camilan atau snack
  6. Pukul 18.00: makan malam

2. Tidak Makan Lebih dari 30 Menit

Waktu makan ideal baik untuk makan berat atau snack yaitu tidak lebih dari 30 menit. Mengapa? Sederhananya karena makanan akan jadi dingin dan tidak lagi nikmat untuk dimakan.

Alasan lain, jika waktu makan sudah lebih dari 30 menit si Kecil biasanya mengalami perlambatan saat makan dan cenderung mendiamkan makanan di mulut. Tentu saja kondisi tersebut bukan proses makan yang sehat.

3. Jangan Berikan Snack Sebelum Makan Berat

Saat waktu makan berat tiba, jangan memberikan snack atau camilan. Tujuannya supaya si Kecil tidak kenyang dan semangat saat makan.

Selain menjadwalkan kapan si Kecil mengasup camilan atau snack, perhatikan juga kalori dan gula yang terkandung.

4. Ciptakan Kondisi Makan yang Menyenangkan

Suasana lingkungan turut mempengaruhi nafsu makan si Kecil. Jadi buatlah suasana menyenangkan ketika si Kecil makan. Misalnya dengan menyiapkan serbet untuk alas makan yang menarik perhatian si Kecil.

Selain itu, jangan memaksa si Kecil untuk makan ya, karena akan membuat psikologisnya tertekan. Pastikan juga supaya si Kecil fokus untuk makan dan tidak melakukan aktivitas lain seperti bermain atau menonton.

5. Latih Anak Makan Sendiri

Cara sukses lain menaikkan berat badan si Kecil yang kurus, mulai dengan hal yang kecil dan sederhana seperti mengajari si Kecil untuk makan sendiri. Cara ini juga akan melatih kemandirian si Kecil.

Tapi jika si Kecil menunjukkan tanda tidak mau makan seperti mengatupkan mulut, memalingkan kepala, atau bahkan menangis, tawarkan kembali makanan secara netral yaitu tanpa membujuk atau memaksa.

6. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil

Untuk membantu agar si Kecil makan dengan lebih mudah, berikan makanan dalam porsi kecil dan sesuai. Cara lain, berikan makanan utama atau lauk terlebih dahulu dan diakhiri dengan minum.

7. Jaga Kebersihan

Apabila si Kecil sudah selesai makan, ajarkan untuk membersihkan mulut mereka. Jadikan ini sebagai tahap terakhir setelah makan selesai. Terangkan juga pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi, agar si Kecil mengerti tentang menjaga kesehatan.

Sumber gambar: theAsianparent

Penulis: Aisyah

Kategori: Blog