Aqiqah Madenah – Bedong adalah praktik membungkus bayi dengan kain atau selimut untuk memberikan rasa nyaman dan keamanan yang menyerupai kondisi di dalam kandungan. Praktik ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih banyak dipraktikkan di berbagai budaya di seluruh dunia.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan penelitian ilmiah, ada perdebatan tentang apakah bayi harus dibedong atau tidak.

Berikut ini akan membahas beberapa manfaat dan risiko bedong serta beberapa pertimbangan penting bagi Ayah dan Bunda!

Manfaat Bedong

  • Mengurangi Refleks Moro

Refleks Moro adalah respons refleks bayi yang muncul saat mereka merasa terkejut atau takut. Dengan membungkus bayi dalam bedong, refleks ini dapat dikurangi, membuat bayi merasa lebih aman dan nyaman.

  • Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Beberapa bayi merasa lebih tenang dan nyenyak saat dibedong karena mereka merasa seperti berada di dalam kandungan. Ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur bayi dan membantu mereka tidur lebih lama.

  • Mengurangi Distorsi Tidur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dibedong cenderung mengalami distorsi tidur yang lebih sedikit, di mana mereka cenderung tidur dengan posisi yang lebih stabil dan tidak bergerak-gerak secara berlebihan.

Risiko Bedong

  • Suhu Tubuh Berlebihan

Jika bedong dilakukan dengan kain yang terlalu tebal atau di lingkungan yang hangat, bayi dapat mengalami suhu tubuh berlebihan, yang berisiko menyebabkan overheating dan bahaya kematian mendadak pada bayi (SIDS).

  • Gangguan Pernapasan

Jika bedong dilakukan terlalu ketat atau dengan posisi yang tidak tepat, bayi dapat mengalami kesulitan bernapas. Hal ini dapat menyebabkan risiko kekurangan oksigen atau kondisi serius lainnya.

  • Keterlambatan Perkembangan Motorik

Jika bayi selalu dibedong dan tidak diberi kesempatan untuk bergerak bebas, ini dapat menghambat perkembangan motorik bayi karena mereka tidak dapat mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka.

Pertimbangan Penting untuk Membedong Bayi

  • Usia Bayi

Bedong lebih umum dilakukan pada bayi yang lebih muda (bayi baru lahir hingga 2-3 bulan). Setelah usia ini, biasanya sudah mulai menunjukkan minat dan kemampuan untuk bergerak, sehingga bedong mungkin tidak lagi sesuai.

  • Kondisi Tidur dan Lingkungan

Pastikan bahwa bayi tidur di lingkungan yang aman dan nyaman. Hindari penggunaan bedong jika suhu ruangan terlalu panas atau jika bayi telah merasa tidak nyaman dengan praktik ini.

  • Pengawasan dan Posisi

Selalu awasi bayi saat dibedong dan pastikan posisi bedong aman untuk membantu mencegah risiko gangguan pernapasan.

Sumber: Cantika

Penulis: Aisyah

Kategori: Blog