Aqiqah Madenah – Tahukah sahabat Alhilal, saat si Kecil baru lahir, pastinya Ayah dan Bunda senantiasa mengawasi kondisinya, entah itu baik ataupun buruk.
Sebagian besar dari Ayah dan Bunda juga pasti memerhatikan kondisi tangan bayi yang berwana kebiruan ataupun terasa dingin, ada juga yang memerhatikan kuku si Kecil yang terlihat panjang dan tajam, yang dapat menggores kulit secara tidak sengaja.
Seringkali, Ayah dan Bunda memilih solusi dengan memakaikan sarung tangan kepada si Kecil, supaya merasa hangat dan melindungi area kulit wajah dari goresan kuku.
Lantas, apakah pemakaian sarung tangan pada bayi baru lahir sebuah keharusan? Akankah berbahaya jika tidak menggunakannya?
Ternyata, menurutĀ American Academy of PediatricsĀ sarung tangan jarang dibutuhkan untuk bayi yang baru lahir. Tangan dan kaki kebiruan dan dingin merupakan kondisi yang normal pada bayi sehat, dan sensasi dingin di tingkat yang tinggi tidak mengganggu bayi sama sekali.
Ayah dan Bunda dapat melakukan pemangkasan kuku secara rutin untuk menghindari goresan kuku pada kulit bayi. Kemudian, Tahukah Ayah dan Bunda? Bahwa pemakaian sarung tangan dapat mengurangi komunikasi Ayah dan Bunda dengan bayi.
Misalnya, ketika bayi memasukkan tangannya ke dalam mulut yang artinya ia sedang memberikan tanda ingin menyusu atau lapar. Pemakaian sarung tangan dapat mengganggu pergerakan tangan bayi ke dalam mulut yang merupakan cara ia berkomunikasi dengan Bundanya, lho.
Nah, gangguan pergerakan tangan pada bayi juga dapat menghambat keterampilan motor dan sensori tangan, seperti saat bayi berusaha meraih dan menggenggam sebuah benda.
Dengan demikian, memang sarung tangan digunakan pada bayi yang baru lahir tidak dilarang, namun setelah mengetahui informasi tersebut, alangkah sebaiknya Ayah dan Bunda tidak memakaian sarung tangan pada bayi setiap saat.
Maka dari itu, yuk lebih cermat lagi dalam memberikan solusi bagi permasalahan si Kecil. Apapun yang terjadi kepada si Kecil, kita harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai informasi seputar hal yang terjadi. Yuk, lebih cermat lagi, semangat ya, Ayah dan Bunda!
Sumber gambar: kumparan.com
Penulis: Aisyah